Awalnya Benerin TV Tapi Berujung Ngentot Bareng Tante Yunita
Tetanggaku namanya Ibu Yunita, (bisa di panggil Tante Yunita) dia salah satu Tante yang cantik dan seksi di kampung halamanku, dan suaminya namanya Bapak Anas dia kerja di luar kota dan pulangnya satu minggu sekali baru pulang rumah, dan dia tidak mempunyai anak selama pernikahanya selama kira-klira hampir tujuh tahun.Tiba-tiba Tante Yunita minta tolong padaku untuk membetulkan televisi-nya yang tiba-tiba mati, Dia cantik, usianya kira-kira 35 tahun, dia kelihatan muda dan cantik, seksi, punya buah dada sedang, intinya gak kalah dengan cewek model sekarang.
Aku masuk rumahnya sambil kuketuk pintunya, karena keluarganya dan keluargaku sangat dekat dan aku tidak sungkan langsung masuk rumahnya, dan ternyata gak ada jawaban , dan akhirnya aku masuk memberanikan diri, saat aku masuk rumahnya pintu kamar tante Yunita terbuka sedikit lalu aku bermaksut melihat Tante Yunita ada tidak di kamarnya, eh ternyata Tante Yunita sedang meremas-remas Buah dadanya sendiri sambil menikmatinya dan aku perhatikan lagi beliau lagi nonton film porno.
Mungkin dia kurang belaian atau nafsu seksnya tidak terpenuhi dengan suaminya pulangnya satu minggu sekali, dan kebutuhan seksnya tidak terpenuhi makanya dia sering nonton film bokep. Ketika aku mengintipnya aku belum sadar.
Ternyata Tante Yunita sedang menatapku. Wah ketahuan nih (dalam hatiku bilang gitu). Lalu aku bermaksud mau menghindar mau pergi dari depan pintu kamarnya,
Eh..tenyata malah aku di panggil oleh dia atau tante Yunita,
“Fahri, ngapain kamu di situ,” kata tante Yunita.
“Ma ma maaf Tante tidak sengaja tadi aku lewat, terus pintunya ke buka aku kira Tante tidak ada. dan aku masih di posisi depan kamarnya,” jawabku sambil gagap dan malu.
“Gak apa-apa, dari pada diluar mending kamu masuk saja,” kata Tante Yunita.
Dan aku tidak menolak ajakan Tante Yunita masuk kamarnya dan aku masuk. Karena baju yang dia pake kelihatan menggoda dan kelihatan paha mulusnya jelas terlihat putih, tapi dari atas masih tertutup, karena baju yang Tante Yunita pakai sejenis seperti Daster.
“Fahri, kamu ngintipin Tante kenapa ,?” ujar Tante Yunita.
“Aku tidak bermaksud mengintip Tante, kareana tadi pagi aku gak bisa kesini jadi agak siang ini aku bisanya untuk membetulkan Tvnya dan tadi aku ketuk pintu depan gak ada yang jawab terus aku masuk saja dan kebetulan saja pintu kamar Tante terbuka jadi aku melihat Tante tadi. ” balasku.
Awalnya Benerin TV Tapi Berujung Ngentot Bareng Tante Yunita
Lalu Tante Yunita memandangku dan langsung menarikku ke ranjangnya dan dia berada di atasku dan mncium bibirku. Dengan kerasnya dan buas dia mencumbuku. Bibir, sampai leher, dan dadaku sampai dijilati lidahnya dan bibirnya yang seksi.Kemudian dia berdiri dan melepas Daster yang dia pakai dan “Wow” pemandangan indah dari dekat, dalam hatiku karena aku baru pertama kali di belai sama perempuan. hanya sering saja melihat vidio porno.
Dalam posisi berdiri sambil melepas Dasternya kemudian Tante Yunita mendekatiku dan melepas celana dan celana dalamku lalu menjilat kepala penisku dan mengulum penisku yang udah besar dan lurus sambil dihisapnya.
“Aahhhhhhhhhhhhh,,emhhhh ” desahanku.
Tante Yunita ganas dan liar saat mengulum penisku. setelah puas mengisap penisku, Tante Yunita menarik wajahku dan aku langsung aku memulai meremas remas buah dadanya, dan kancing Dasternya aku lepastanganku langsung masuk kedalam Bhnya, sambil memainkan putingnya dia mendesah lirih
“Emhhhhhh..ouhhh,” desahan Tante Yunita.
Lalu Dasternya aku lepas dan tanganku mengelus pahanya yang mulus sambil mulutku mengulum putingnya dan tanganku mengelus paha dan memeknya, dan desahan Tante Yunita semakin membara lalu Tante Yunita berposisi tertidur dan aku langsung memulai melebarkan kedua pahanya lalu kuciumi memeknya Tante Yunita, kujilati memeknya, kumainkan klitorisnya dan di pinggir-pinggir memeknya pun kujilati dan desahan Tatnte Yunita semakin membara saat aksiku memainkan memeknya,
“Auhhhh, aahhhhh, emhhhhhhh, nikmat Fahri,,” desahanya dan sambil menikmati sampai tubuhnya bergerak hebat.
Jilatanku membuat Tante Yunita semakin nafsu, desahan demi desahan keluar dari mulut Tante Yunita,
“Fahri masukin yuk, aku bener-bener gak tahan banget nih,” kata Tante Yunita.
Aku terbangun dari atas kasur dan Tante Yunita masih posisi tertidur dan masih kedua pahanya membuka lalu aku mendekat dan penisku aku masukkan, sebelum aku masukkan batang penisku aku gerakan ke klitorisnya dan kutempel dikit-dikit.
Tante Yunita mengerang setiap klitorisnya aku gesekkan dengan penisku, lalu Tante Yunita tidak sabar langsung batang penisku di posisikan lurus dan di masukkan ke dalam vaginanya Tante Yunita dan,
“Blessss kontol ku masuk kedalam memeknya dan aku masukan sampai dalam,,”
Lalu aku menggerakan maju mundur dan Tante Yunita bernafsu liar sekali sampai kedua kakinya merangkul tubuhku, dan membuatku lebih semangat lalu aku menggerakan batang penisku dengan cepat dan lama kami bergaya seperti itu. Setelah puas dengan posisi ini kami berpindah posisi, Tante Yunita di atas dan aku di bawah. Dengan posisi ini aku di goyang hebat sama Tante Yunita dan leherku sambil diciuminya, Dan goyanganya tetep aktif. Sambil kedua matanya terpejam dan desahanya menguat.
Lama kubiarkan dia menikmati gaya ini. Sesekali mencium bibirku dan tanganku menikmati remasan payudaranya dari bawah dan kumainkan putingnya dan sesekali putingnya kujilat dan ku kulum. Sampai dia mengerang nikmat, Dan tiba-tiba raut mukanya berubah mengerang dan berteriak, Fahri aku mau keluar ni, “Ohhhh, emhhhhhh, ouhhhhhhhhhh nikmatnya Fahri,” gerangnya Tante Yunita sambil memeluk tubuhku sampai erat dan goyanganya menggoyangkan dengan keras sekali.
Awalnya Benerin TV Tapi Berujung Ngentot Bareng Tante Yunita
Ditingkah erangan itu, kemudian tubuhnya aku balikan kembali posisi tertidur dan aku kembali melakukan gaya dari atas, perlahan mulai kuenjot dan gaya maju mundurku aku mulai. Dia mengerang lagi mendapatkan sensasi seks ke dua.Tante Yunita memang dahsyat, baru sebentar keluar sekarang sudah mulai nafsunya timbul lagi. Pinggulnya sudah bisa mengikuti alur irama genjotanku. Kira-kira 15 menit kami menikmati gaya seperti ini, kini giliranku mau sampai klimaks.
”Tante aku mau keluar nih,” Aku.
“Sama Fahri, aku juga mau keluar lagi nih, ayo kita barengan keluarinnya,” Jawab Tante Yunita.
Dibalik erangannya, akupun menggenjotnya lebih cepat lagi, sampai menggerang keras Tante Yunita dan kupercepat lagi dan.
“Crotttttt, ahhhhhhhh, Crott”. Aku masukan spermaku ke dalam memeknya Tante Yunita.
Sampai aku lemas dan berpelukan lemas di tubuh Tante Yunita. Lalu aku aku melepaskan batang penisku dan aku tiduran di sebelah Tante Yunita begitu aku tiduran dia langsung lahap menjilat penisku dan menghisap penisku sampai membersihkan penisku sampai membuat tubuhku bergerak bebas merasakan keenakan. kemudian aku istirahat sebentar dan aku pamitan pulang.
Tante Yunita masih terkapar di atas kasurnya. Dan misal Tante Yunita setiap mebutuhkan seksnya atau nafsunya dia selalu datang ke rumahku dan aku di suruh ke rumahnya, kadang alasan sama orang tuaku menyuruh untuk membetulkan genteng, kadang Tvnya mati, kadang sanyo atau pompa air mati dll. Dan orang tuaku tidak curiga sama sekali, karena keluarganya dan keluargaku dekat sekali.
Link Daftar Klik Di Bawah ini
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.